Dana Desa di Kucurkan Rp335T tak sesuai Hasil yang diharapkan
2 mins read

Dana Desa di Kucurkan Rp335T tak sesuai Hasil yang diharapkan

BimtekDesa – Ridwan Bae selaku Wakil Ketua DPR Republik Indonesia, memberi isyarat tegas atau teguran kepada Gus Halim, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi , terkait realisasi atau optimalisasi Pembagunan Desa. Padahal, menurut Ridwan, Pemerintah telah menggelontorkan begitu banyak dana hingga mencapai nilai Ratusan Triliun Rupiah untuk Dana Desa.

“Masa uang Rp 335 triliun itu desa kita masih seperti itu adanya, masih biasa-biasa saja,” kata dia dalam rapat kerja dengan Kementerian Desa PDTT di Gedung DPR, Selasa, (28/11/2023).

Salah satu Politikus Partai Golkar tersebut,  mengaku heran karena hanya melihat sedikit saja perkembangan yang dialami oleh desa di Indonesia. Menurut dia, perkembangan yang nampak hanya pada sektor infrastruktur jalan dan belum ada yang signifikan.

Baca juga: Seperti ini Cara Daftar Online Pendamping Lokal Desa (PLD) Tahun 2023

“Kalaupun ada perubahan yang kecil-kecil aja, seperti jalan desa itu, kalau di pulau-pulau ada paving-paving block, ini perlu dicermati betul,” kata dia.

Dana Desa di Kucurkan Rp335T tak sesuai Hasil yang diharapkan
Dana Desa di Kucurkan Rp335T tak sesuai Hasil yang diharapkan

Baca juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban untuk Tes Pendamping Lokal Desa (PLD) Tahun 2023

Adapun Dana Rp 335 triliun yang dimaksud Ridwan adalah Dana Desa yang telah digelontorkan pemerintah selama 5 tahun sejak program Dana Desa diadakan. Menurut dia, setiap tahun rata-rata pemerintah menganggarkan untuk Dana Desa sebanyak Rp 71 triliun. Sehingga dalam 5 tahun, total dana desa yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 335 triliun.

Selanjutnya, Ridwan menduga terdapat sejumlah masalah yang membuat Dana Desa belum optimal, salah satunya mengenai kebocoran. Dia mengatakan untuk mencairkan Dana Desa, seringkali Kepala Desa harus memberikan sejumlah dana. “Konon kabarnya ya, saya tidak boleh menuduh,” kata dia.

Seusai rapat, Abdul Halim menyangkal bahwa Dana Desa belum memberikan dampak terhadap pembangunan Desa. Menurut dia, apabila diamati lebih seksama perkembangan di desa-desa Indonesia cukup signifikan. “Sebenarnya kalau diukur dari kondisi sebelumnya, sebenarnya sangat signifikan,” kata dia.

Baca juga: 9 Desa Wisata Indah Indonesia dengan Pesona Pengakuan Dunia Internasional

Selain itu, kata dia, progres pembangunan desa di Indonesia juga bisa dibandingkan dengan negara lain di Asean. Dia bilang Dana Desa di Indonesia adalah yang paling besar dibandingkan negara Asean lainnya.

“Kita punya namanya Asean Village Network, jadi desa desa Asean kita bangun jejaring. Itu dana desanya yang paling besar Indonesia, Indonesia bisa cerita banyak, mereka pada bengong,” kata dia.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20231128144000-4-492691/dpr-sebut-dana-desa-rp335-t-tak-ada-hasil-ini-jawab-mendes